Sunday 10 April 2011

Ragam Media Pembelajaran, fungsi dan peranannya

Haney dan Ullmer memberikan tiga kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran, yakni sebagai berikut.

1. Media PenyajiMedia penyaji adalah media yang mampu menyajikan informasi; terdiri dari grafis, bahan cetak, dan gambar diam; media proyeksi diam; media audio; audio dan visual diam; gambar hidup; televisi; dan multimedia.




2. Media ObjekMedia objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya. Media ini dapat dikelompokkan menjadi dua lagi, yakni media alami dan media buatan.

3. Media InteraktifMedia interaktif memiliki karakteristik bahwa siswa tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek, tetapi dipaksa untuk berinteraksi selama mengikuti pelajaran, diantaranya berinteraksi dengan sebuah program, mesin dan berinteraksi antar siswa secara teratur tetapi tidak terprogram.

Media pembelajaran digunakan secara aktif karena dianggap memiliki peranan, fungsi dan kegunaan yang penting. Beberapa buku menyatakan sebagai berikut.

1. Arif S. Sadiman, et alMedia pembelajaran (a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka); (b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera seperti misalnya; (c) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik; dan (d) Mempersamakan rangsangan, pengalaman dan persepsi.

2. Yusuf Hadi Miarso, et alMedia pembelajaran (a) Membuat konkret konsep yang abstrak. Misalnya, gambar persegi panjang merupakan bentuk konkret dari konsep persegi panjang; (b)Memperjelas penyajian pesan, agar tidak terlalu verbalistis; (c) Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi pengalaman belajar siswa; (d) Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa; (e) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan; (f) Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa; (g) Menyajikan pesan atau informasi secara serempak; dan (h) Meningkatkan efisiensi dalam penyampaian pesan.

3. Basuki Wibawa dan Farida MuktiMedia pembelajaran (a) Pada tahap prainstruksional membantu guru mengarahkan perhatian, minat, dan motivasi siswa terhadap pokok bahasan yang akan dipelajari; (b) Pada tahap penyajian pelajaran mengikat perhatian siswa selama pelajaran berlangsung dan membantu siswa mengingat kembali akan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dipelajari dengan cepat dan pada saat yang tepat; dan (c) Pada tahap tindak lanjut, yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menerapkan berbagai pengetahuan yang baru dipelajari.


Referensi

Arief S. Sadiman, dkk. 2009. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pres.
Basuki Wibawa & Farida Mukti. 1993. Media Pengajaran.  Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Yusufhadi Miarso. 1984.  Teknologi Komunikasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia.  Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No. 1. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan CV. Rajawali.
Yusufhadi Miarso. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenata Media.

No comments:

Post a Comment